JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 2 MODUL 1.2: "NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK"

JURNAL REFLEKSI
Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)
Oleh: Arman, S. Pd
CGP Angkatan 6 Kabupaten Pasangkayu

1. Facts (Peristiwa)

Hari itu tanggal 12 September 2022, momen yang paling mencerahkan saya adalah Ketika saya membaca materi Modul 1.2 teori tentang sistem kerja otak. Ternyata ada bagian dalam otak manusia yang mempengaruhi bagaimana manusia dapat tergerak, bergerak dan menggerakkan. Bagian otak yang dimaksud adalah:
  • Otak reptil atau batang otak yang mengelola semua otomatisasi dan refleks tubuh
  • Otak mamalia atau sistem limbik yang mengelola emosi dan sistem kekebalan tubuh
  • Otak primata yang mengelola kemampuan berpikir, bahasa, perencanaan dan pemecahan masalah serta berimajinasi.
Saat saya mengetahui sistem kerja otak dan apa yang dapat membuat manusia tergerak, bergerak dan menggerakkan, saya merasa seperti memiliki energi baru untuk dapat diimplementasikan dalam mendidik murid. Ternyata manusia tergerak oleh peristiwa/momen (suasana dan proses), sehingga saya yakin bahwa cara terbaik guru dalam mendidik muridnya adalah guru menyajikan momen/peristiwa yang memungkinkan anak belajar mengelola yang tergerak dalam diri mereka yaitu pikiran (cipta), perasaan (rasa) dan kehendak (karsa)

2. Feelings (Perasaan)

Saat saya mengetahui sistem kerja otak dan apa yang dapat membuat manusia tergerak, bergerak dan menggerakkan, saya merasa seperti memiliki energi baru untuk dapat diimplementasikan dalam mendidik murid. Ternyata manusia tergerak oleh peristiwa/momen (suasana dan proses), sehingga saya yakin bahwa cara terbaik guru dalam mendidik muridnya adalah guru menyajikan momen/peristiwa yang memungkinkan anak belajar mengelola yang tergerak dalam diri mereka yaitu pikiran (cipta), perasaan (rasa) dan kehendak (karsa)

3. Findings (Pembelajaran)

Sebelum saya mengetahui sistem kerja otak dan apa yang dapat membuat manusia tergerak, saya berpikir bahwa guru hanyalah profesi yang berperan mendidik murid, sekarang saya berpikir bahwa guru harus memiliki nilai-nilai dan peran yang kuat dalam mendidik muridnya untuk mewujudkan profil pelajar pancasila. Nilai-nilai yang dimaksud adalah adalah berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif. Guru juga perlu memiliki peran sebagai pemimpin pembelajaran, coach bagi guru lain, pendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid dan penggerak komunitas praktisi. Guru perlu menguatkan nilai dan peran tersebut dalam lingkaran pengaruhnya yaitu diri, orang lain, institusi dan masyarakat.

4. Future (Penerapan)

Pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak adalah
  • Mendesain pembelajaran yang menyajikan momen/peristiwa yang dapat memantik kemauan dan semangat murid dalam belajar misalnya pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran (ice breaking dengan classpoint dan kuis dengan quizizz)
  • Berbagi ilmu hasil pelatihan dan berkolaborasi dengan guru lain untuk menemukan solusi dari permasalahan pembelajaran di kelas
  • Memberikan kesempatan bagi setiap murid untuk berpendapat dan mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya
  • Mengajak rekan guru mendesain pembelajaran yang berpihak pada murid
  • Mengajak rekan guru mengikuti seleksi guru penggerak Angkatan 8
Dokumentasi Kegiatan



Testimoni Guru


Kami berharap melalui keteletadanan nilai-nilai dan peran guru penggerak terus dapat ditularkan kepada guru-guru di sekolah kami. Nilai dan peran guru penggerak yang nampak dalam keseharian beliau mampu mengubah kebiasaan bermain game mobile legend menjadi kebiasaan baru yang lebih produktif misalnya membuat tugas melalui editing video persentasi dan simulasi yang dibuat oleh murid. Aksi nyata Guru Penggerak telah membawa perubahan di sekolah kami.

Posting Komentar untuk "JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 2 MODUL 1.2: "NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK" "