JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 3 MODUL 1.3: "VISI GURU PENGGERAK"

JURNAL REFLEKSI
Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)
Oleh: Arman, S. Pd
CGP Angkatan 6 Kabupaten Pasangkayu

1. Facts (Peristiwa)

Hari itu Senin tanggal 26 September 2022, momen yang paling mencerahkan saya adalah Ketika saya membaca materi Modul 1.3 teori tentang Manajemen perubahan berdasarkan paradigma inkuiri apresiatif. Selama ini teori manajemen perubahan yang saya ketahui adalah SWOT, singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Berdasarkan analisis SWOT, kekuatan dan kelemahan disandingkan untuk dapat melihat peluang-peluang yang ada sembari mengambil peluang itu dengan memperhatikan ancaman yang akan timbul.

2. Feelings (Perasaan)

Ketika saya mempelajari pendekatan manajemen perubahan Inkuiri Apresiatif, saya merasa sebagai orang yang sangat beruntung dapat menjadi bagian dari pendidikan guru penggerak ini. Saya merasakan perubahan yang luar biasa hebat dalam diri yang akan menjadi bintang petunjuk bagi seorang guru dalam menjalani nilai dan peran sebagai guru. Bintang petunjuk itu adalah "Visi saya sebagai Guru". Mulai saat ini saya semakin bersemangat dan akan senantiasa menjaga semangat ini dalam rangka mewujudkan visi saya melalui prakarsa perubahan yang telah saya rencanakan.

3. Findings (Pembelajaran)

Sebelum saya mengatahui tentang pendekatan inkuiri apresiatif, saya kadang pesimis untuk membawa perubahan dilingkaran pengaruh saya. Saya sebelumnya berpikir defisit yaitu kita susah untuk berubah karena banyak hal yang kita tidak miliki. Setelah saya mempelajari pendekatan Inkuiri Apresiatif, kini cara pandang saya berubah. Untuk membawa perubahan kita hanya perlu fokus tentang apa yang telah kita miliki artinya kita sekarang berpikir aset. Sebagai seorang guru kita dituntut untuk memiliki visi yang bukan saja bisa menggerakkan diri kita, tetapi juga dapat menggugah dan menggerakkan orang lain yang membacanya.

Dalam mewujudkan visi kita sebagai guru penggerak maka kita perlu melalui dua tahapan, yaitu menyusun prakarsa perubahan melalui proses A-T-A-P, kemudian dilanjutkan menyusun rencana eksekusi melalui tahapan BAGJA. Alur A-T-A-P diawali dengan mengidentifikasi Aset/potensi yang dimiliki, tantangan yang perlu dilampaui, aksi berupa kontribusi individu dan pembelajaran bermakna atau adab kebiasaan yang diharapkan tumbuh dan melekat. Tahapan BAGJA dimulai dari Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi.

4. Future (Penerapan)

Setelah saya mempelajari cara mewujudkan visi sebagai guru penggerak, saya kemudian menyusun visi dan prakarsa perubahan untuk mewujudkan visi tersebut. Melalui alur A-T-A-P dan tahapan BAGJA saya memilki:

Visi: “Menuntun kekuatan kodrat pada murid sebagai warga masyarakat yang aktif memberikan kontribusi positif secara kritis dan kreatif”. dan

Prakarsa perubahan “Menjadi guru yang mampu menerapkan pembelajaran yang menyenangkan berbasis teknologi digital untuk meningkatkan kreatifitas anak”

Dokumentasi Kegiatan


Testimoni Guru


Kami adalah rekan dari saudara Arman, S. Pd. Selama dua minggu terakhir beliau telah membawa perubahan melalui pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran. Anak-anak sangat senang belajar dengan mengakses multimedia pembelajaran interaktif yang dapat diakses langsung seperti sedang menjelajahi web, sehingga memantik anak untuk lebih kreatif dalam belajar.

Posting Komentar untuk "JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 3 MODUL 1.3: "VISI GURU PENGGERAK""