Duta Teknologi Kemendikbudristek tahun 2023 bergerak bersama Guru-guru hebat di lintas batas Provinsi

 

Strategi Merancang dan Menerapkan Sumber Belajar Digital

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar peserta didik yang dapat mendukung peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa benda hidup, benda mati maupun orang, alat, bahan, aktivitas dan lingkungan. Sumber belajar juga dapat berupa media pembelajaran yang dirancang oleh guru agar murid memiliki pengalaman belajar yang lebih bermakna. Sumber belajar berupa media pembelajaran dapat berupa alat peraga, alat-alat praktikum, buku, modul, dunia usaha dan dunia industri, lingkungan sekitar, media audio, media visual, virtual reality, augmented reality dan multimedia pembelajaran interaktif.

Melalui pemanfaatan media pembelajaran, diharapkan peserta didik memiliki pengalaman belajar yang bermakna sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memudahkan peserta didik dalam memahami materi pelajaran. Kemampuan seorang guru dalam merancang media pembelajaran perlu terus dilatih dan dibiasakan agar dapat menghasilkan berbagai media pembelajaran yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Guru perlu memahami tahapan dalam mendesain media pembelajaran sehingga benar-benar dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam pembelajaran.

Menurut Djamarah dan Zain, media pembelajaran adalah segala benda atau perangkat yang digunakan oleh guru dalam proses belajar-mengajar untuk memudahkan guru dan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang saat ini yang sangat populer digunakan oleh guru dan memiliki kemudahan dalam distribusi adalah media pembelajaran yang menggunakan teknologi digital. Media pembelajaran dengan menggunakan teknologi digital dirancang untuk dapat digunakan kapan dan dimana saja sehingga tidak terikat oleh ruang dan waktu. Media pembelajaran berteknologi digital misalnya media audio, media visual, virtual reality, augmented reality dan multimedia pembelajaran interaktif. 

Merancang media pembelajaran berteknologi digital perlu mempertimbangkan beberapa aspek, misalnya ketersediaan dukungan teknologi, pengetahuan cara membelajarkan peserta didik dan pengetahuan guru terhadap konten pembelajaran. Berdasarkan 3 pertimbangan utama tersebut, maka lahirlah konsep TPACK yang merupakan akronim dari Technological Pedagogical And Content Knowledge. TPACK (Technological Pedagogical And Content Knowledge) merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan penggabungan sistem pendidikan yang mengedepankan teknologi dan aplikasi (konten) tertentu dalam proses pembelajarannya.

Koehler dan Mishra merumuskan TPACK ke dalam tujuh unsur. Unsur-unsur tersebut terdiri dari tujuh domain pengetahuan seperti berikut ini.

1. Pedagogical knowledge (PK)
Pedagogical knowledge (PK) merupakan penguasaan yang harus dimiliki guru terkait bidang studi atau materi pembelajaran yang harus dimiliki guru terkait bidang studi atau materi pembelajaran yang diampu.

2. Content knowledge (CK)
Content knowledge (CK) merupakan  pengetahuan dasar guru terkait proses dan strategi pembelajaran. Secara sederhana, strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha guru untuk menerapkan dan mengelola berbagai metode pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

3. Technology knowledge (TK)
Technology knowledge (TK) terkait pengetahuan guru dalam menggunakan teknologi digital baik hardware  maupun software.

4. Pedagogical content knowledge (PCK)
Pedagogical content knowledge (PCK) merupakan gabungan pengetahuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran dengan proses dan strategi pembelajaran.

5. Technological content knowledge (TCK)
Technological content knowledge (TCK) merupakan pengetahuan guru tentang teknologi digital dan pengetahuan bidang studi atau materi pembelajaran

6. Technological pedagogical knowledge (TPK)
Technological pedagogical knowledge (TPK) merupakan pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan mengenai proses dan strategi pembelajaran.

7. Technological pedagogical content knowledge (TPACK)
Technological pedagogical content knowledge (TPACK) merupakan integrasi antara ketiga komponen, yaitu teknologi, pedagogik dan konten dalam pembelajaran.

Tahapan dalam menerapkan TPACK dalam pembelajaran dapat dilakukan melalui 3 tahapan yaitu:
  1. Persiapan (perencanaan dan perancangan)
  2. Pelaksanaan (implementasi dan pengelolaan),
  3. Evaluasi

Pelatihan Pengembangan Sumber Belajar di SD PT. Lestari Tani Teladan

Berdasarkan undangan dari Kepala SD PT. Lestari Tani Teladan nomor B.1/286/SDPTLTT/XII/2023 perihal permohonan menjadi Narasumber pada kegiatan (Pelatihan sumber belajar) untuk Guru SD PT. Lestari Tani Teladan yang akan dilaksankan pada hari Rabu, tanggal 6 Desember 2023. Saya kemudian mempersiapkan diri agar dapat menjadi Narasumber sekaligus sebagai implementasi aksi berbagi sebagai Duta Teknologi Kemdikbusristek tahun 2023. Perjalanan dimulai dari titik awal Kota Pasangkayu melewati 2 kecamatan yaitu kecamatan Pedongga dan Kecamatan Tikke Raya. Secara geografis SD PT. Lestari Tani Teladan terletak di Provinsi Sulawesi Tengah, tetapi akses ke  kota Kabupaten Pasangkayu lebih dekat dibandingkan ke ibukota kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. 

Pertama kali saya menginjakkan kaki di SD PT. Lestari Tani Teladan nampak bahwa sekolah ini merupakan sekolah yang memiliki manajemen dan kualitas yang sangat mumpuni. Suasana lingkungan sekolah dan aktivitas belajar mengajar berjalan dengan sangat teratur, peserta didik mengikuti pembelajaran dengan sangat bersemangat serta guru-guru di sekolah ini sangat ramah saat menyambut saya sebagai tamu di sekolah ini. Saya sangat bersyukur dapat belajar tentang banyak hal di sekolah ini selama kegiatan berlangsung.

Ketika menjadi Narasumber pada kegiatan pelatihan sumber belajar di sekolah ini, saya mengawali dengan berbagi pengalaman diri sebelum dan sesudah menjadi Duta Teknologi Kemdikbudristek tahun 2023. Saya juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk menceritakan hal-hal baik yang selama ini mereka sudah kerjakan terkait pemanfaatan sumber belajar di sekolah ini. Saya sangat kagum dengan pengalaman mereka dalam memanfaatkan sumber belajar berbasis TIK yang mereka telah implementasikan. Pada kegiatan inti mereka juga banyak memberikan umpan balik yang secara langsung membuka wawasan saya dalam implementasi pembelajaran berbasis TIK. Saya juga mensosialisasikan produk-produk pusdatin misalnya "Rumah Belajar" yang telah di launching pada tanggal 4 Desember 2023, Platform Merdeka Mengajar (PMM), PembaTIK dan beberapa platform teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran.






Hal yang menarik selama proses diskusi adalah pada saat berbagi pengalaman peserta maupun narasumber tentang strategi menjadi konten kreator digital. Kami saling sharing tentang teknik-teknik editing video, optimalisasi canva dalam mendesain konten dan media pembelajaran, berbagi teknik agar terhindar dari plagiasi dengan memanfaatkan konten dengan lisensi sumber terbuka. Selain merancang dan membuat media pembelajaran guru juga telah dapat memanfaatkan konten dan media pembelajaran pada "Rumah belajar" dan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Saya sangat beruntung dapat berdiskusi dengan Kepala sekolah dan Guru-guru hebat dari SD PT. Lestari Tani Teladan. Saya berharap suatu saat nanti saya dapat kembali ke sekolah ini untuk berbagi dan menimba ilmu dan pengalaman dari mereka yang telah banyak berkiprah dalam mendidik murid-murid hebat generasi emas yang akan melanjutkan estafet pembangunan Indonesia.

Sekian dan Terima kasih

Posting Komentar untuk "Duta Teknologi Kemendikbudristek tahun 2023 bergerak bersama Guru-guru hebat di lintas batas Provinsi"